Sebut Jelmaan Dajjal, Seorang Anak di Jambi Habisi Ke-2 Orangtuanya Dini Hari

DuaLipa.id - Aksi sadis seorang anak di Jambi tega menghabisi kedua orang tuanya dengan parang, pelaku bernama Doni Oktavianus, 25tahun menghabisi nyawa ibu kandung dengan ayahnya.

Ia mengaku mereka adalah jelmaan Dajjal, hal ini disampaikan pelaku saat memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. 

Diketahui aksi sadis ini tepatnya terjadi di Kelurahan Teluk nilau, Kecamatan pengabuan Kabupaten Tanjung Barat ,Jambi pada Rabu 4 Januari dini hari. 

Polres Tanjung Jabung Barat, AKBP muharman Artha mengatakan pelaku mengaku membunuh orang tuanya setelah mendapatkan bisikan gaib. Adapun korban pasangan suami istri yang dibunuh anaknya sendiri berinisial ka 54 tahun dan ro 54 tahun. 

Warman Artha menjelaskan jika tersangka membunuh orang tuanya secara bergiliran, pertama kalinya dibunuh adalah ayahnya. Kemudian dilanjutkan membunuh Sang Ibu. 

Usai melakukan aksi pembunuhan Pelaku langsung mandi ke sungai serta membuang Parang yang digunakan untuk membacok orang tuanya, sementara informasi yang diterima kepolisian pelaku mengalami gangguan jiwa. 

Warman mengatakan pihaknya juga akan terus mendalami motif pembunuhan ini ,selain itu pihaknya juga akan melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka. 

Sampai sejauh ini pihak kepolisian akan tetap melakukan penahanan terhadap tersangka, apabila tidak ditahan berpotensi akan jatuh korban lain dan meresahkan masyarakat setempat.

Sebelumnya tersangka ditangkap di rumahnya 6 jam Setelah penemuan mayat orang tuanya. Kapolsek pangabuhan AKP Edi Purnawan mengantarkan Ayah pelaku yang bernama Syahrul meninggal dunia dalam keadaan terlentang di depan rumah. 

Korban mengalami luka serius di bagian kepala, diduga akibat sambitan parang. Sementara sang Ibu Rosma ditemukan meninggal di ruang dapur dengan luka robek di bagian pinggang.

Edi mengatakan pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, Kapolres Tanjab Barat muharman Artha mengatakan pihaknya menemukan kartu kuning di rumah tersangka pembunuh orang tua di Jambi itu. 

selain itu polisi juga mengungkap pelaku sering marah-marah apabila obatnya dari rumah sakit jiwa habis, kartu kuning dan obat-obatan tersebut ditemukan setelah melakukan olah TKP. 

Diketahui kartu tersebut merupakan tanda bahwa pelaku mendapatkan pengobatan di RSJ Jambi dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku mengkonsumsi bahan memabukkan seperti lem dan obat batuk dengan cara dihirup.